Lemapka.com,
Jakarta 18 Januari 2022 – Beberapa hari yang lalu DKI Jakarta dan sekitarnya
dihebohkan oleh guncangan gempa berkekuatan 6,6 SR yang berpusat diwilayah
Banten.
Koordiantor
Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG bapak Daryono mengatakan gempa yang
terasa kuat diJakarta diakibatkan oleh kondisi tanah di Ibu Kota yang lunak.
“kondisi tanah di Jakarta itu kondisinya lunak, yang membuat guncang gempa
sangat terasa terutama di Gedung-gedung tinggi, jelas Daryono (Sumber : program
Kompas petang KOMPAS TV)
Gempa
yang terjadi pada hari Jumat (14/1/2022) tercatat berkekuatan 6,6 SR yang
berpusat di laut pada jarak 132 k arah barat daya kota Pandeglang, Banten
dengan kedalaman hiposenter 40 km memiliki mekanisme sumber pegerakan naik
akibat adanya proses tekanan yang kuat.
Menurut
Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, jumlah rumah warga yang
rusak mencapai 1.000 unit. Plt kepala pelaksana BPBD dan Damkar Pandeglang, Girgi
Jantoro mengatakan dari 1.100 rumah, 617 rumah dilaporkan rusak ringan, 269
rusak sedang dan 214 rusak berat. Rumah-rumah itu tersebar di 26 kecamatan di
Pandeglang.
Selain
rumah, BPBD Pandeglang juga melaporkan 200 lebih warga Pandeglang mengungsi akibat
guncangan gempa. Mayoritas warga yang mengungsi adalah warga yang tempat
tinggalnya hancur dihantam gempa dan warga yang tinggal dipesisir.
Sejumlah fasilitas public di Pandeglang juga dilaporkan rusak. Diantaranya 13 unit sekolah, 14 puskesmas, 3 kantor pemerintahan desa, 4 sarana ibadah dan 1 tempat usaha. Semuanya itu terpantau rusak ringan. (Sumber : Kompas.tv)
Penulis : Raka
Komentar
Posting Komentar