DISETUJUI PRESIDEN JOKOWI, INILAH DESAIN ISTANA PRESIDEN DI IBUKOTA BARU

Jakarta – Lemapka.com, lika liku rencana pembangunan ibukota baru dikalimantan timur kembali dibicarakan. Pasalnya presiden Jokowi telah mensetujui desain istana presiden yang nantinya akan dibagun di IKN (Ibu Kota Negara). Hal ini diungkapkan oleh sang desainernya yaitu seniman patung asal bali I Nyoman Nuarta. Melalui akun Instagram pribadinya beliau menulis “desain istana IKN (Ibu Kota Negara) yang telah final disambut dengan suka cita dan telah disetuji presiden”. Beliau juga menambahkan “saya berjanji akan melimpahkan kemampuan saya untuk bisa sekuat tenaga untuk mewujudkan mimpi Indonesia memiliki istana negara yang unik, indah, nyaman beda dengan istana-istana yang ada didunia, bisa menjadi icon. Dengan demikian pariwisata akan berkembang pesat.”

Sekedar informasi, kalau I Nyoman Nuarta adalah seniman patung yang dikenal lewat karyanya, yaitu Garuda Wisnu Kencana. Dia merupakan seniman patung atau pematung asal Tabanan, Bali yang lahir pada 14 november 1951. Pria berusia 70 tahun ini (terhitung sampai 7 januari 2022) ini telah menekuni dunia seni patung selama 45 tahun. Karena menurut dia, berkarya adalah kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Hingga akhirnya, Nyoman meyakini betul bahwa mamtung merupakan jalan hidupnya. Pada tanggal 14 september 1979, Nyoman yang merupakan mahasiswa tingkat akhir di ITB mengikuti lomba sayembara pembuatan patung dua proklamator RI, yakni presiden Soekarno dan wakil presiden Moh Hatta. Dari kelima peserta, Nyoman Bersama teman-temannya masuk jajaran tiga kelompok yang memenangi hadiah sebesar Rp. 1,2 Juta dari hasil sayembara tersebut. Hingga kini, Nyoman telah menelurkan lebih dari 100 karya diantaranya patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya, patung Timika di Papua, patung bendera dilobby Hotel Indonesia (HI) di Jakarta dan masih banyak lagi.(Sumber : Properti.kompas.com)

Diberitakan sebelumnya pada tanggal 29 april 2019, melalui rapat terbatas pemerintah, presiden Jokowi memutuskan untuk memindahkan ibukota negara
diluar pulau Jawa. Pemindahan ini tertuang dalam rencana pembangungan jangka menengah nasional 2020-2024. Pada tanggal 26 agustus 2019, presiden Jokowi mengumumkan bahwa ibukota baru akan dibangun diwilayah administratif kabupaten penajam paser utara dan kabupaten kutai kartanegara. Alasan presiden Jokowi memilh lokasi penajam paser utara dan kutai kartanegara adalah karena kecilnya resiko bencana alam diwilayah itu, lokasinya berada ditengah-tengah Indonesia dan lokasinya berada didekat kota Balikpapan dan Samarinda yang mana kota tersebut sudah berkembang, infrastrukturnya yang relative lengkap dan adanya 180 hektar tanah yang telah dikuasai pemerintah.

Meskipun begitu, ada beberapa pihak yang tidak setuju kalau Ibukota dipindahkan. Beberapa diantaranya mempermasalahkan lingkungan khususnya kelestarian hutan hujan Kalimantan sebagai paru-paru dunia, mempermasalahkan keterlibatan asing dalam pengarahan proses pembentukan ibukota baru, lalu pemindahan ibukota baru adalah sebuah pemborosan semata. Namun ada juga yang mendukung pemindahan ibukota baru. (Sumber : Wikipedia)

Semoga saja apa yang diancangkan atau diimpikan oleh pemerintah Indonesia, dapat terlaksana dengan baik, tidak menganggu ekosistem yang berada dikalimantan timur dan Dananya tidak dikorupsi oleh pihak-pihak yang hanya mementingkan dirinya, keluarga dan kerabatnya sendiri.



Penulis : Raka

Komentar